Pages

Iseng Bermain Kembang Api, Jari Remaja Ini Terbakar Hingga Luka Parah

Iseng Bermain Kembang Api, Jari Remaja Ini Terbakar Hingga Luka Parah


Mulanya hanya iseng-iseng memainkan kembang api, tetapi siapa sangka tangan remaja 15 tahun bernama Dylan Cosgrove malah luka parah bahkan dua jarinya sampai terbakar. Jari tangan kanannya pun harus dipasangi pen agar bisa kembali normal.



Kejadian ledakan kembang api itu bermula ketik Dylan dan temannya Erin ingin menjajal menyalakan kembang api yang rencananya akan digunakan untuk acara api unggun. Saat dinyalakan, kembang api yang dibeli Dylan di temannya seharga Rp 19 ribu per 10 batang ini justru terbakar.

"Saya sangat panik karena takut kamar terbakar. Bahkan saya sampai menaruhnya di dalam mulut dan menjilati untuk memadamkan kembang api itu. Saya sudah panik dan kalut. Tidak terbayangkan jika kembang api itu meledak di dalam mulut saya," kisah Dylan, dikutip dari Daily Mail, Senin (27/10/2014).

Benar saja, setelah menepi ke ujung kamar, kembang api itu meledak. Sontak, Dylan dan temannya menuju ke ruang bawah. Sang ayah, Michael Stephenson kaget mendengar dentuman keras dari kamar Dylan apalagi setelah itu Dylan muncul dengan tangan yang terluka.

"Saat itu saya bahkan bisa mencium bau gosong akibat jari saya yang terbakar. Awalnya memang tidak luka, tapi saat saya duduk di sofa, darah langsung mengucur deras. Ayah pun langsung membawa saya ke Gateshead's Queen Elizabeth Hospital. Hasil x-ray menunjukkan tangan kanan saya mengalami patah di tujuh area," lanjut siswa St Robert of Newminster Catholic school ini.

Tak hanya itu, kondisi dua tendon yang patah akhirnya membuat Dylan harus menjalani operasi dan pemasangan pen selama 4,5 jam di Royal Victoria Infirmary. Meski Dylan yakin kembang api yang ia beli dari temannya telah terdaftar, nyatanya pihak berwajib menegaskan bahwa kembang api itu ilegal.

Atas kejadian ini, ibu Dylan, Samantha Cosgrove mengingatkan bahwa semua orang tua harus memastikan lagi anak-anaknya tak bermain petasan atau kembang api di rumah. Toh mereka ingin membelinya, Samantha menegaskan teliti kembali produk tersebut, jangan samapi ilegal dan membahayakan nyawa anak dan orang lain.

Senada dengan Samantha, manajer Tyne and Wear Fire and Rescue Service, Kevin Gardner mengimbau agar orang tua lebih mengawasi lagi mainan apa yang dibeli anak-anak, terutama yang berpotensi bahaya seperti petasan atau kembang api. Sebab, dalam produk yang tidak terdaftar, komposisi bahan tidak diketahui pasti.

"Saya baru sadar akibatnya sembarangan membeli kembang api. Saya kesulitan menjalani hari-hari saya dan harus menunggu beberapa minggu untuk melepas pen. Setelah itu pun saya masih harus menjalani fisioterapi. Untuk anak-anak lain, jangan pernah coba-coba main petasan atau kembang api apalagi jika membeli di tempat yang tidak jelas," sesal Dylan.

0 comments: